Romeo dan Cinta

Ini cerita mengenai seseorang yang saling menyayangi namun terpisahkan oleh ego yang ada.

Tersebutlah seorang wanita bernama Cinta dan pria bernama Romeo. Cinta dan Romeo sudah seperti sepasang kakak beradik yang amat sangat kompak, siapa sangka ternyata diantara diantara mereka terdapat rasa kagum antara satu dan lainnya. Setiap hari selalu ada cercaan diantara mereka, saling menyela dan saling menyerang layaknya kakak dan adik.

Suatu hari, Cinta ingin mengetahui bagaimana perasaan Romeo. Cinta berniat menjodohkan Romeo pada sahabatnya. Singkat cerita, Romeo menolak dengan alasan sudah menyayangi orang lain.

Cinta pun merasa putus asa dan sedikit kecewa. Cinta memutuskan menjauhi Romeo sebelum itu, ia pernah meninggalkan sebuah surat pada Romeo yang hanya boleh dibuka pada akhir bulan tahun kabisat.

Romeo merasa sedih berpisah dengan Cinta. Dengan sabar ia mencari dan menunggu hingga akhir bulan tahun kabisat. Romeo pergi ke taman kupu – kupu dimana dirinya dan Cinta sering bersama disana. Ia duduk di kursi taman sambil membuka surat yang hampir lecek itu. Tetesan air mata berurai dari matanya tatkala ia mengetahui bahwa sesungguhnya Cinta menyayanginya lebih dari sahabat bahkan dari seorang kakak. Cinta merasa bahwa rasa sayangnya itu bertepuk sebelah tangan.

Dipinggir kolam, tampak seorang wanita, yang tak lain tak bukan adalah Cinta. Romeo melihat Cinta, beberapa saat mereka saling bertatapan dan akhirnya Romeo menghampiri Cinta.

“ Cinta, kamu tak tahu bahwa sesungguhnya aku menyayangimu sama seperti engkau menyayangiku, bahkan lebih dari itu. Hanya saja aku terlalu ego untuk mengungkapkan itu semua” kata Romeo terisak

“ maaf Romeo, semuanya telah terlambat. Malam setelah aku memberimu surat itu, aku telah memutuskan untuk menerima pinangan dari suamiku sekarang ini”, jawab Cinta singkat.
........................................................................................